KAKUS
Jamban atau kakus merupakan salah satu kebutuhan pokok
manusia. Pembuatan jamban merupakan usaha manusia untuk memelihara kesehatan
dengan membuat lingkungan tempat hidup yang sehat. Dalam pembuatan
jamban sedapat mungkin harus diusahakan agar jemban tidak menimbulkan bau yang
tidak sedap. Selain itu, kontruksi yang kokoh dan biaya yang terjangkau perlu
dipikirkan dalam membuat jamban.
1. Kakus Empang / Kali / Sungai
Kakus
empang adalah kakus yang didirikan atau dibangun di atas aliran atau kubangan
air seperti sungai, kali, danau, waduk, parit dan lain sebagainya. Model
kakus jenis ini sangat tidak direkomendasikan karena akan mencemari air
lingkungan sekitar yang akan menimbulkan bibit penyakit.
2. Kakus Cubluk
Kakus
cubluk adalah kakus yang tempat penampungan tinja berada di bawah orang yang
buang air besar. WC kakus cubluk ada cubluk kering dan cubluk basah yang
keduanya masih banyak ditemukan di daerah pedesaan yang air tanah berada pada
kedalaman yang dalam.
3. Kakus Leher Angsa
Model
kakus leher angsa adalah wc kakus yang bentuknya melengkung mirip leher angsa
yang banyak digunakan di seluruh dunia. Toilet jenis ini bisa benbentuk wc
jongkok dan wc duduk tergantung selera. WC ini dapat mencegah bau dan keluar
masuk binatang sehingga menjadi kakus yang paling baik dan sehat karena
disertai septic tank / sepiteng / penampung tinja yang aman dari kontaminasi ke
lingkungan sekitar dan jaraknya bisa disesuaikan dengan situasi dan kondisi
lokasi yang ada.
4. Kakus Kimia
Kakus
kimia adalah tempat buang air besar yang menggunakan zat kimia untuk membunuh
virus, bakteri dan kuman. Biasanya wc ini berada pada wc portable / mobile pada
bis, kereta api / krl, pesawat terbang, dan lain-lain.
Dalam
mengelola tempat pembuangan kotoran manusia yang baik perlu diperhatikan
berbagai hal yang dapat mencemari lingkungan sekitar kita sehingga dapat
menimbulkan masalah kesehatan, estetika, lingkungan, dan sebagainya.
- Memiliki Pijakan / Lantai yang Kuat
Lantai sebaiknya tertutup ubin, semen, beton atau bahan lain yang kuat bila
diinjak. Jangan sampai alas wc kakus jebol saat digunakan sehingga akan membuat
masalah baru.
- Lengkap Dengan Peralatan dan Perlengkapan WC
Sediakan berbagai barang keperluan wc pada umumnya seperti sabun, ember
atau tempat penampungan air, kertas tisu, dan air bersih.
- Tertutup dan Terlindung dengan Baik
Buat WC sebisa
mungkin tertutup dengan lubang ventilasi yang memadai tetapi sulit untuk
diintip orang dari luar. Selain itu perlu disediakan kunci pintu tempat buang
air besar agar aman daring tangan jahil. Lindungi pemakai tempat buang
hajat agar terlindung dari panas terik matahari dan rintik hujan.
- Berada di Lokasi / Tempat yang Baik
Bangun atau letakkan
wc kakus / toilet pada tempat yang tidak menganggu pemandangan orang yang
melintas di tempat tersebut. Pastikan tidak akan menimbulkan bau tidak sedap
dan tempatnya tidak mudah menjadi sarang kuman penyakit yang merugikan
kesehatan manusia.
Kementerian
Kesehatan telah menetapkan syarat dalam membuat jamban sehat. Ada tujuh
kriteria yang harus diperhatikan. Berikut syarat-syarat tersebut:
1) Tidak mencemari air
a. Saat menggali tanah untuk lubang
kotoran, usahakan agar dasar lubang kotoran tidak mencapai permukaan air tanah
maksimum. Jika keadaan terpaksa, dinding dan dasar lubang kotoran harus
dipadatkan dengan tanah liat atau diplester.
b. Jarang
lubang kotoran ke sumur sekurang-kurangnya 10 meter
c. Letak
lubang kotoran lebih rendah daripada letak sumur agar air kotor dari lubang
kotoran tidak merembes dan mencemari sumur.
d. Tidak
membuang air kotor dan buangan air besar ke dalam selokan, empang, danau,
sungai, dan laut
2) Tidak mencemari tanah permukaan
a. Tidak
buang besar di sembarang tempat, seperti kebun, pekarangan, dekat sungai, dekat
mata air, atau pinggir jalan.
b. Jamban
yang sudah penuh agar segera disedot untuk dikuras kotorannya, atau dikuras,
kemudian kotoran ditimbun di lubang galian.
3) Bebas dari serangga
a. Jika menggunakan bak air atau
penampungan air, sebaiknya dikuras setiap minggu. Hal ini penting untuk
mencegah bersarangnya nyamuk demam berdarah
b. Ruangan
dalam jamban harus terang. Bangunan yang gelap dapat menjadi sarang nyamuk.
c. Lantai
jamban diplester rapat agar tidak terdapat celah-celah yang bisa menjadi sarang
kecoa atau serangga lainnya
d. Lantai
jamban harus selalu bersih dan kering
e. Lubang
jamban, khususnya jamban cemplung, harus tertutup
4) Tidak
menimbulkan bau dan nyaman digunakan
a. Jika
menggunakan jamban cemplung, lubang jamban harus ditutup setiap selesai
digunakan
b. Jika
menggunakan jamban leher angsa, permukaan leher angsa harus tertutup rapat oleh
air
c. Lubang
buangan kotoran sebaiknya dilengkapi dengan pipa ventilasi untuk membuang bau
dari dalam lubang kotoran
d. Lantan
jamban harus kedap air dan permukaan bowl licin. Pembersihan harus dilakukan
secara periodic
5) Aman digunakan oleh pemakainya
a. Pada tanah yang mudah longsor, perlu
ada penguat pada dinding lubang kotoran dengan pasangan batau atau selongsong
anyaman bambu atau bahan penguat lai yang terdapat di daerah setempat
6) Mudah dibersihkan dan tak
menimbulkan gangguan bagi pemakainya
a. Lantai jamban rata dan miring kea
rah saluran lubang kotoran
b. Jangan membuang plastic, puntung
rokok, atau benda lain ke saluran kotoran karena dapat menyumbat saluran
c. Jangan
mengalirkan air cucian ke saluran atau lubang kotoran karena jamban akan cepat
penuh
d. Hindarkan
cara penyambungan aliran dengan sudut mati. Gunakan pipa berdiameter minimal 4
inci. Letakkan pipa dengan kemiringan minimal 2:100
7) Tidak
menimbulkan pandangan yang kurang sopan
a. Jamban harus berdinding dan berpintu
b. Dianjurkan agar bangunan jamban
beratap sehingga pemakainya terhindar dari kehujanan dan kepanasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar